Sabtu, 14 Oktober 2017

5 Misi Ruang Angkasa NASA Terbesar Sepanjang Masa

Sobat YukViral

Jika Kita mendengar kata misi ruang angkasa, maka yang selalu terngiang dibenak Kita adalah sepak terjang NASA. NASA atau National Aeronautics and Space Administration merupakan sebuah lembaga pemerintah milik Amerika Serikat yang bertanggung jawab atas program luar angkasa Amerika Serikat dan penelitian umum luar angkasa jangka panjang. 



NASA didirikan oleh pemerintah Amerika Serikat pada 29 Juli 1958. Dalam kurun waktu 1 dekade setelah berdirinya, NASA berhasil melakukan sejumlah misi ruang angkasa dengan dana yang sangat besar dan pencapaian hasil yang luar biasa

Berikut serupedia akan mengulas 5 Misi Ruang Angkasa NASA Terbesar Sepanjang Masa.

1. Pioneer

Pioneer 10 dan Pioneer 11, yang diluncurkan pada tahun 1972 dan 1973, masing-masing adalah pesawat ruang angkasa pertama yang mengunjungi  planet raksasa gas fotogenik paling tata surya, Jupiter dan Saturnus. 

Pioneer 10 adalah sebuah pesawat luar angkasa pertama yang melampaui sabuk asteroid, dan juga yang pertama melakukan pengamatan langsung terhadap planet Yupiter. 

Pesawat ini diluncurkan pada tanggal 2 Maret 1972, dan berhasil mengirimkan foto jarak dekat (close up) Yupiter pertama pada 3 Desember 1973. Pada tanggal 13 Juni 1983 Pioneer 10 melintasi orbit Neptunus dan menjadi benda buatan manusia pertama yang meninggalkan tata surya, walaupun belum melewati heliopause atau awan Oort.

Sementara, Pioneer 11 adalah sebuah pesawat luar angkasa yang membawa misi meneliti Jupiter (misi Jupiter kedua setelah Pioneer 10) dan sistem tata surya luar serta misi pertama yang meneliti Saturnus serta cincin-cincin yang mengelilinginya.

Diluncurkan dari Cape Canaveral pada 6 April 1973, Pioneer 11 melintasi Jupiter dari jarak 34.000 km pada 4 Desember 1974 dan berhasil mengambil foto-foto Bintik Merah Raksasa. Pioneer 11 melintasi Saturnus dari jarak 21.000 km pada 1 September 1979 dan menemukan dua bulan baru serta mengirimkan foto-foto cincin planet tersebut ke Bumi. Misi Pioneer 11 diakhiri pada November 1995. Saat itu pesawat ini berada pada jarak 44,7 AU dari Matahari.

2.Voyager

Program Voyager adalah rangkaian misi luar angkasa Amerika Serikat. Misi ini meliputi peluncuran dua pesawat angkasa tak berawak, yaitu Voyager 1 dan Voyager 2. 

Keduanya diluncurkan pada tahun 1977 dengan alasan untuk memanfaatkan deretan planet yang sesuai pada akhir 1970-an. Tujuan utama peluncuran misi ini adalah untuk mempelajari Yupiter dan Saturnus, tetapi dua pesawat tersebut mampu melanjutkan perjalanan mereka hingga ke tata surya luar. 

Saat ini mereka sedang berada dalam perjalanan keluar tata surya. Pesawat-pesawat tersebut dibangun di JPL dan didanai oleh NASA. Voyager 1 saat ini merupakan objek buatan manusia terjauh dari Bumi. Dari misi ini, berhasil dikumpulkan data mengenai raksasa gas di tata surya, yang sebelumnya kurang diketahui.

Voyager 1 adalah sebuah pesawat antariksa nirawak yang diluncurkan pada 5 September 1977 dan sampai sekarang masih beroperasi di luar tata surya. Voyager 1 juga merupakan benda buatan manusia yang terjauh dari bumi pada 19,7 miliar kilometer dari bumi (131 Astronomical Unit atau 19,7 miliar km, per 1 Agustus 2015) dan memasuki heliosheath setelah melewati termination shock yang membatasi tata surya. Pada jarak tersebut, sinyal dari Voyager 1 perlu lebih dari 36 jam untuk sampai ke pusat kontrolnya, Jet Propulsion Laboratory di dekat Pasadena, California yang merupakan proyek bersama NASA dan Caltech.

Voyager 2 adalah sebuah pesawat antariksa tak berawak (nirawak) milik Amerika Serikat yang diluncurkan pada 20 Agustus 1977. Pesawat ini identik dengan saudaranya, Voyager 1, dengan perbedaan yaitu Voyager 2 mengikuti lintasan atau trajektori yang lebih lambat sehingga dapat bertahan pada jalur ekliptik (ecliptic) yang membuat Voyager 2 dapat dikirim ke Uranus dan Neptunus dengan bantuan gravitasi sewaktu pertemuan dengan Saturnus pada tahun 1981. 

Berkat lintasan ini, Voyager 2 dapat menjadi pesawat antariksa pertama yang mencapai Uranus dan Neptunus dan menyelesaikan bagian dari "Planetary Grand Tour", suatu susunan geometri langka planet-planet luar yang hanya terjadi sekali dalam 176 tahun.

3. Cassini�Huygens 

Cassini-Huygens adalah sebuah pesawat angkasa yang dibuat bersama oleh NASA/ESA/ASI, yang mempelajari Saturnus dan satelit alaminya. Pesawat angkasa ini memiliki 2 bagian utama: Pengorbit Cassini milik NASA, yang dinamai dengan nama astronom Italia-Perancis Giovanni Domenico Cassini, dan 'Wahana Huygens milik ASI, dinamai atas nama seorang astronom, ahli matematika dan ahli fisika Belanda Christiaan Huygens. 

Pesawat ini diluncurkan pada tanggal 15 Oktober 1997 dan memasuki orbit Saturnus pada tanggal 1 Juli 2004. Pada tanggal 25 Desember 2004, Wahana Huygens berpisah dari pengorbit dan mendarat di satelit Saturnus, Titan pada tanggal 14 Januari 2005, dan mengirim informasi tentang Titan kepada ilmuwan untuk dipelajari. Pesawat ini adalah pesawat pertama yang memasuki orbit Saturnus dan pesawat angkasa keempat yang mengunjungi Saturnus.

Setelah meninggalkan Huygens di Titan, Cassini melanjutkan perjalanannya untuk menjelajah Saturnus beserta cincin dan sateli-satelitnya yang lain. Berbagai fenomena menarik berhasil ditemukan. Salah satunya, semburan air ke luar angkasa dari satelit Saturnus yang menandai keberadaan lautan di balik permukaan es. Dan lautan tersebut bisa jadi merupakan tempat tinggal kehidupan asing atau alien.

4. Hubble

Teleskop luar angkasa Hubble adalah sebuah teleskop luar angkasa yang berada di orbit bumi. Nama Hubble diambil dari nama ilmuwan terkenal Amerika, Edwin Hubble yang juga merupakan penemu hukum Hubble. Sebagian besar dari benda-benda angkasa yang telah berhasil diidentifikasi, adalah jasa teleskop Hubble.

Hubble sangat banyak membantu para ilmuwan dalam mempelajari, mengobservasi dan memahami tentang jagad raya, objek luar angkasa (lubang hitam/black hole, galaksi, bintang), dll. Hubble adalah teleskop angkasa yang berhasil menemukan Eris, sebuah planet katai beserta satelitnya yang bernama Dysnomia. Selain itu, Hubble juga banyak mengirimkan gambar-gambar yang menakjubkan tentang kejadian-kejadian di luar angkasa seperti supernova, lahirnya bintang, dan tabrakan bintang.

Dua misi Hubble yang terakhir adalah pada tahun 2001 dan 2003. Hubble seharusnya akan di non-aktifkan pada akhir tahun 2005. Tetapi pada bulan Oktober 1997, NASA memutuskan untuk memperpanjang pengoperasian Hubble dari tahun 2005 ke 2010. Selanjutnya Hubble akan digantikan oleh Teleskop James Webb.

5. Apollo

Program Apollo adalah serangkaian misi luar angkasa berawak yang dilaksanakan oleh Amerika Serikat (NASA) menggunakan pesawat antariksa Apollo dan roket Saturn, dilaksanakan selama tahun 1961-1975. Program ini didedikasikan untuk cita-cita (dari perkataan terkenal Presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy) "mendaratkan seorang manusia di Bulan dan mengembalikannya dengan selamat ke Bumi" selama dekade 1960-an. Cita-cita ini dicapai oleh misi Apollo 11 pada Juli 1969.

Program diteruskan hingga awal 1970-an untuk melakukan eksplorasi ilmiah di Bulan, dengan total enam pendaratan sukses. Hingga 2006, tidak ada lagi misi luar angkasa berawak yang melebihi orbit bumi rendah. Program Skylab yang dibuat kemudian, dan Proyek Percobaan Apollo-Soyuz menggunakan perlengkapan yang awalnya diproduksi untuk Apollo dan sering dianggap sebagai bagian dari program Apollo.

Di luar keberhasilan tersebut, terdapat beberapa kegagalan besar; salah satu di antaranya mengakibatkan tewasnya tiga astronot, Virgil Grissom, Ed White dan Roger Chaffee dalam peristiwa kebakaran landasan peluncuran Apollo 1. Ada juga ledakan pada misi Apollo 13 yang hampir menewaskan tiga astronotnya. Pelepasan gas beracun selama masuk kembali ke atmosfer Bumi dalam pesawat Proyek Percobaan Apollo-Soyuz hampir juga menewaskan tiga astronot lagi.

Baca Juga : Inilah Ambisi Terbesar dari NASA

Related Posts

5 Misi Ruang Angkasa NASA Terbesar Sepanjang Masa
4/ 5
Oleh