Minggu, 01 Oktober 2017

5 Penemuan Terbaru Luar Angkasa yang Menakjubkan

Halo Serupedian

Penemuan Terbaru Luar Angkasa memang menjadi pemburuan utama saat ini. Peran ilmuwan dan kecanggihan teknologi memungkinkan untuk mendapatkan capaian penelitian yang mengarah pada penemuan-penemuan luar angkasa yang menakjubkan.

Dari sekian banyak penemuan penting di ruang angkasa, berikut serupedia akan mengulas 5 Penemuan Terbaru Luar Angkasa yang Menakjubkan.

1. Pemenuan gelombang gravitasi yang mengemparkan




Pada bulan Februari 2016, kolaborasi Laser Interferometer Gravitational Wave Observatory (LIGO) membuat sejarah baru dalam dunia fisika saat mengumumkan deteksi langsung gelombang gravitasi pertama yang bisa diamati - riak yang meregangkan dan memampatkan ruang itu sendiri. Albert Einstein menunjukkan bahwa ruang dan waktu pada dasarnya terkait, sehingga gelombang gravitasi benar-benar melewati kain kosmis yang dikenal sebagai ruang-waktu.

Sebagaimana dilansir AFP, Jumat (12/2/2016), para peneliti itu mengumumkan penemuan bersejarah ini. Saat dua lubang hitam bertabrakan pada 1,3 miliar tahun lalu, gabungan dari dua massa yang sangat besar itu menimbulkan goncangan yang berkelanjutan.

Goncangan itu meluncur dengan cepat melewati ruang angkasa dan tiba di bumi pada 14 September 2015 lalu. Ilmuwan mengambil momen itu menggunakan instrumen rumit.

"Ini seperti saat Galileo pertama kali mengarahkan teleskopnya ke atas. Ini adalah pandangan baru terhadap langit yang akan memperdalam pemahaman kita tentang kosmos, dan mengantar ke penemuan tak terduga," kata direktur Lembaga Sains Nasional Amerika Serikat (AS), France Cordova, yang mendanai proyek ini.

Butuh sebulan kerja bagi para ilmuwan untuk memverifikasi data mereka dan menggarapnya lewat proses pemeriksaan sesama ilmuwan. Setelah proses itu, barulah mereka mengumumkannya, yakni pada Kamis (11/2/2016) waktu setempat. Penemuan ini adalah puncak usaha puluhan tahun dari para ilmuwan di seluruh dunia.

"LIGO telah diantarkan ke kelahiran ranah astrofisika yang benar-benar baru," kata Cordova. Gelombang gravitasi adalah ukuran dari rentangan ruang. Gelombang gravitasi juga adalah dampak dari gerakan yang bermassa besar yang merentangkan jalinan ruang-waktu. Gelombang itu menyajikan sebuah cara untuk melihat ruang dan waktu sebagai satu kesatuan, berjalin-kelindan satu sama lain.

Gelombang itu berkelana dalam kecepatan cahaya dan tak bisa dihentikan atau dibendung oleh suatu apapun. Dan hebatnya penemuan ini, gelombang gravitasi model begitu belum pernah disaksikan secara langsung.

2. Bulan Baru Pluto yang mengorbit



Tepat pada Hari Valentine, 14 Februari 2013, astronom menggelar kontes menamai dua bulan milik Pluto. Dua bulan itu ditemukan pada 2011 dan 2012, sementara sempat dinamai P4 dan P5.

Tapi berkat masukan dari mereka yang mengikuti kontes ini, P4 resmi dinamai Kerberos --diambil dari anjing berkepala tiga di legenda Yunani. Sementara P5 disematkan nama Styx --juga diambil dari legenda Yunani yakni nama sungai yang menuju alam baka.

Kedua nama ini sudah mendapat restu dari International Astronomical Union (IAU). Badan inilah yang berwenang menamai benda-benda langit. Kerberos dan Styx akan bergabung dengan keluarga bulan Pluto lainnya yakni Charon, Nix, dan Hydra. Kesemuanya dinamai sesuai karakter yang berhubungan dengan dunia baka dalam legenda Yunani dan mitologi Romawi.

Kerberos dan Styx pertama kali ditemukan oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble sebagai bagian dari survei sistem Pluto. Survei ini terkait dengan persiapan Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) mengirim pesawat antariksa tak berawak, New Horizon, ke Pluto pada 2015 silam. Pesawat itu sendiri masih berjarak satu triliun kilometer dari Pluto.

3. Planet pertama yang bisa dihuni



Selain bumi, ilmuwan masih belum menemukan planet yang benar-benar bisa dihuni oleh manusia. Namun muncul setitik harapan saat NASA menemukan Kepler-78b. Planet tersebut adalah planet di luar tata surya dengan jarak paling dekat dengan bumi. Kepler-78b sendiri mempunyai ukuran 80 persen lebih besar dari bumi.

Sayangnya, penelitian lanjutan menunjukkan bila Kepler-78b hampir mustahil dihuni oleh manusia karena suhu permukaanya dilaporkan bisa mencapai 2000 derajat Celsius lebih! Hal itu disebabkan jarak yang terlalu dekat dengan bintangnya, yakni hanya 900 ribu mil.

Menurut Francesco Pepe dari University of Geneva, Swiss,  planet Kepler-78b merupakan kelompok terbaru untuk penemuan eksoplanet dengan periode orbit kurang dari 1 hari.  Dan dari karakteristiknya, Kepler-78b bisa digolongkan sebagai planet lava dan bukan planet serupa Bumi. Ingat tidak ada kembar yang benar-benar identik. Venus pun dahulu disebut planet yang mirip Bumi kalau dilihat dari ukurannya.

Baca Juga : 5 Planet Kepler yang Menjadi Kembaran Bumi

Pertanyaannya, bagaimana exoplanet ini bisa berada sedemikian dekat dengan bintangnya dan bagaimana ia akan berevolusi belum diketahui. Akankah planet ini terus stabil mengeliling bintang induknya? ataukah ia akan berakhir tertarik dan jatuh ke dalam bintang? Tidak ada yang bisa menjawabnya saat ini.

4. Penjelajahan ExoMars



Ini adalah terobosan baru untuk mengetahui bagaimana planet Mars sesungguhnya. Misi ExoMars merupakan sebuah kolaborasi antara European Space Agency dan Roscosmos Rusia. 

Ada jejak metana di atmosfer Mars. Itu kemungkinan besar bersumber dari geokimia atau biologis (baik itu berasal dari pemecahan mineral, atau dari gas buang organisme mikroba kecil Mars. Pengorbit ExoMars telah membantu kita mencari tahu kehidupan di sana.

Ketika sampai ke Mars, Trace Gas Orbiter akan memetakan metana di sekitar Mars dengan harapan menemukan sumbernya. Peta akan membantu menentukan lokasi pendaratan dari rover yang datang pada tahun 2018. Rover tersebut akan menyelidiki lebih lanjut.

Pengorbit ini juga akan merilis pendarat, bernama Schiaparelli,nama yang sama dengan astronom Italia yang menggambar peta Mars pada akhir 1800-an. Pendarat itu akan berfungsi selama beberapa hari, mempelajari badai debu global Mars '(seperti dalam film The Martians, namun kurang intens dan lebih realistis).

Fungsi utama pendarat tersebut adalah menguji sistem pendaratan baru yang dirancang untuk misi masa depan, untuk mendaratkan rover Mars yang lebih fungsional pada tahun 2021. Rover tersebut akan membawa bor dan laboratorium untuk mencari tanda kehidupan, baik dahulu dan sekarang.

5. Ditemukan Air di Mars



Sebuah penemuan besar baru saja diumumkan NASA. Badan antariksa Amerika Serikat tersebut menyatakan, mereka menemukan air di Mars. Air tersebut ditemukan ketika ilmuwan NASA sedang meneliti formasi endapan garam yang berada di sebuah bukit di pengunungan di Mars. Belakangan diketahui bahwa endapan garam tersebut merupakan bukti adanya air di Mars.

Endapan garam tersebut ditemukan peneliti bernama Lujendra Ojha pada tahun 2010. Sejak saat itu, Ohja dan timnya terus meneliti asal muasal dari formasi endapan garam yang bentuknya selalu berubah setiap kali Mars berganti musim.

Dalam penelitiannya, Ohja akhirnya menemukan bahwa endapan tersebut merupakan hasil dari penguapan air di Mars. Ohja pun mempresentasikan teorinya yang bernama smoking gun validation sebagai bukti bahwa Mars memiliki air.

Jika Mars memiliki air, mengapa NASA dan para penelitinya baru menemukannya tersebut sekarang? Ternyata hal tersebut karena kemampuan peralatan yang terbatas. Untuk meneliti adanya air, NASA menggunakan alat bernama CRISM yang terpasang di satelit Mars Reconnaisance Orbiter.

Sayangnya, karena jaraknya sangat jauh dengan Bumi, alat tersebut hanya bisa dioperasikan setiap pukul 3.00 sore waktu Mars. Waktu tersebut adalah waktu yang sangat tak tepat karena Mars dalam kondisi terkeringnya, sehingga air diperkirakan telah menguap.

Meskipun demikian, jejak kimiawi dari proses penguapan air di Mars masih bisa dilacak, dan ternyata endapan garam tersebutlah yang merupakan bukti keberadaan air di Mars. Dalam penelitiannya, Ohja juga menemukan bahwa endapan garam tersebut mengandung molekul air di dalamnya, sehingga bukti bahwa air ada di Mars semakin nyata.

Keberadaan air di Mars sangatlah penting bila manusia ingin membuat koloni di planet merah tersebut. Dengan ditemukannya bukti ini, diharapkan ke depannya manusia Bumi akan dapat menghuni Mars dalam waktu yang tidak terlalu jauh.

Baca Juga : 4 Hal Yang Mungkin Terjadi Ketika Air Mengalir Di Mars


Related Posts

5 Penemuan Terbaru Luar Angkasa yang Menakjubkan
4/ 5
Oleh