Sobat YukViral
Mengkonsumsi serat adalah kebutuhan yang tidak bisa terelakan bagi tubuh. Serat adalah jenis mineral yang tidak mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Serat hampir sama seperti karbohidrat yang mampu memberikan energi pada tubuh, namun serat lebih rendah kalori. Meskipun sulit untuk dicerna, akan tetapi meningkatkan konsumsi serat bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes, kanker, dan obesitas.
Menurut ahli nutrisi Michelle Pfennighaus, serat menurunkan penyerapan gula dalam darah sehingga menyeimbangkan kadar gula dan mencegah penyakit diabetes tipe 2. Serat juga rendah akan lemak jenuh dan membuat jantung lebih sehat. Untuk diet, serat membantu Anda menahan rasa kenyang dan mengontrol keinginan untuk makan berlebih. Selain itu, serat membantu sistem pencernaan dan berfungsi untuk mencegah beberapa jenis kanker, yaitu kanker payudara dan kanker usus besar.
Serat terdiri dari dua jenis, yaitu serat larut dan tidak larut air. Keduanya perlu dikonsumsi untuk hasil yang terbaik. Dokter spesialis gizi klinik Samuel Oetoro mengatakan, serat larut air didapatkan dari batang tanaman hijau. Selain itu, serat larut banyak ditemukan di kacang almond, oat, brokoli, wortel, serta buah-buahan, seperti berry, pisang, apel, dan pir.
Sementara itu, serat tidak larut air didapatkan dari beberapa jenis makanan, seperti gandum utuh, biji-bijian, daun-daunan hijau, serta buah, seperti alpukat, kiwi, dan tomat.
Ok setelah berpanjang lebar mengulas tentang apa itu serat, manfaat dan jenisnya. Berikut serupedia akan mengulas 7 Fakta Mengenai Serat yang Masih Dianggap Keliru.
1. Serat Bisa Membantu Mencegah Kanker Usus Besar
Hal tersebut mungkin saja terjadi. Pada studi di Eropa yang melibatkan lebih dari setengah juta orang didapatkan mengonsumsi makanan tinggi serat bisa menurunkan risiko kanker usus besar (kolorektal) sebesar 40 persen. Kemudian dalam review Journal of American Medical Association 2005 didapatkan bahwa orang yang mengonsumsi banyak serat tidak memberikan manfaat apapun. Karenanya sampai saat ini kabar tersebut masih menjadi kontroversi. Konsumsi makanan tinggi serat selalu berhubungan dengan pencegahan beberapa penyakit kronis, untuk itu ada kemungkinan juga bisa mencegah kanker usus besar.
2. Seseorang Membutuhkan 38 Gram Serat Setiap Hari
Hal tersebut salah, karena angka tersebut merupakan rekomendasi dari Institute of Medicine. Dalam sebuah studi ditemukan korelasi bahwa asupan serat yang tinggi bisa menurunkan penyakit jantung, dan didapatkan bahwa tidak ada satupun yang mengonsumsi serat sebanyak 38 gram tapi rata-rata hanya sekitar 20-an sampai 30-an gram serat. Jadi meskipun tidak sampai 38 gram, serat yang dikonsumsi tetap bermanfaat bagi tubuh.
3. Mengonsumsi Serat Adalah Hal Yang Sulit
Hal tersebut tidaklah benar, karena hanya diperlukan sebuah strategi sederhana. Seseorang bisa mengonsumsi berbagai jenis makanan yang kaya serat serta mengurangi makanan siap saji.
4. Semua Serat Terbuat Dari Bahan Yang Sama
Kabar tersebut salah, karena ada dua jenis serat yang memiliki fungsi berbeda yaitu serat yang bisa dicerna dan tidak bisa dicerna. Serat yang tidak bisa dicerna strukturnya lebih tebal dan kasar serta tidak akan larut dalam air, contohnya adalah dedak gandum, kacang-kacangan dan sayuran lain. Sedangkan serat yang larut nantinya akan berbentuk seperti gel di dalam saluran pencernaan, sehingga memungkinkan untuk memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah. Contohnya adalah buncis, tauge, oats dan buah-buahan. Jika dikonsumsi secara teratur telah terbukti dapat menurunkan jumlah LDL (kolesterol jahat).
5. Serat Tidak Memiliki Kalori
Kabar tersebut salah, karena serat juga terdiri dari molekul gula. Dalam usus besar, serat yang larut akan diubah menjadi asam lemak rantai pendek yang berarti menyediakan atau memiliki sedikit kalori.
6. Serat Tidak Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan
Kabar tersebut salah, karena kalori yang dihasilkan oleh serat lebih sedikit sehingga bisa mengendalikan berat badan. Serat yang dikonsumsi membutuhkan tenaga ekstra untuk mengunyah dan memperlambat penyerapan nutrisi di usus, sehingga tubuh akan berpikir bahwa ia sudah cukup makan. Selain itu beberapa serat juga dapat merangsang CCK, yaitu hormon yang dapat menekan nafsu makan di usus.
Baca Juga : 10 Makanan Kurang Sehat yang Dikira Sehat
Baca Juga : 10 Makanan Kurang Sehat yang Dikira Sehat
7. Suplemen Serat Tidak Menyehatkan
Kabar tersebut salah. Misalnya inulin yang merupakan serat larut dari hasil ekstraksi akar chicory, selain meningkatkan asupan serat juga dapat menggantikan lemak. Inulin dikenal sebagai prebiotik yang berarti dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri sehat di dalam usus.
Referensi :
[1]. http://www.merdeka.com/sehat/apa-itu-serat-dan-apa-manfaatnya.html
[2]. http://onthespot7langka.blogspot.co.id/2012/03/7-hal-yang-benar-dan-salah-mengenai.html
[3]. http://health.kompas.com/read/2014/02/23/1048121/5.Fakta.Serat.yang.Perlu.Anda.Tahu
7 Fakta Mengenai Serat yang Masih Dianggap Keliru
4/
5
Oleh
will